Dari Khotbah
<< Sebelumnya | Integritas Pemberita Firman | >> Berikutnya |
Pendahulaun
Apa integritas itu?
Mengapa integritas penting
1. Kebenaran
1Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan 2oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. 3Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran. 4Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, 5sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.
6Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara seiman kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
(1 Tim. 4:1-6)
Bahaya ajaran palsu (ay. 1-5)
Seorang pemberita firman harus bertitik-tolak dari kebenaran (ay. 6)
2. Kesalehan
7Tetapi jauhilah cerita-cerita takhayul nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. 8Latihan jasmani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. 9Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. 10Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
11Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu. 12Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kemurnianmu. (1 Tim. 4:7-12)
Apa kesalehan itu? (bahasa Inggris: ‘godliness’)
Melatih diri menjadi saleh (ay. 7-8)
Berharap kepada Allah (ay. 10)
Menjadi teladan bagi jemaat (ay. 12):
- perkataan
- tingkah laku
- kasih
- kesetiaan
- kemurnian
- perkataan
3. Kesungguhan
13Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. 14Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu melalui nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. 15Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
(1 Tim. 4:13-15)
Bersungguh-sungguh dalam pemberitaan firman (ay. 13):
- membaca Alkitab
- membangun jemaat
- mengajar kebenaran
- membaca Alkitab
Menggunakan karunia (ay. 14)
Melaksanakan tugas (v. 15)
Kesimpulan
Awasilah dirimu sendiri dan ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena
dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengarkan engkau. (1Tim. 4:16)
Integritas pemberitaan firman:
- Kehidupan kita harus sesuai dengan pemberitaan kita - bukan hanya 'talk the talk' (mengerjakannya tanpa menerapkan secara pribadi), melainkan 'walk the walk' (menerapkan secara pribadi apa yang diajarkan)
- Mengenal diri sendiri
- Mencari rekan untuk saling menguatkan dan mengoreksi
- Kehidupan kita harus sesuai dengan pemberitaan kita - bukan hanya 'talk the talk' (mengerjakannya tanpa menerapkan secara pribadi), melainkan 'walk the walk' (menerapkan secara pribadi apa yang diajarkan)