Dari Khotbah
"Pada mulanya adalah Firman." Segala sesuatu dijadikan oleh Dia [Yoh.1:1,3]. Berfirmanlah Allah, "Jadilah terang!" [Kej.1:3] Firman yang menjadikan bumi dan segala isinya menjadi manusia dan mewujudkan Allah dan segala kepenuhan-Nya [Yoh.1:14; Kol.1:19]. Apalagi, "Allah telah berbicara kepada kita melalui Anak-Nya" [Ibr.1:1]
Berkali-kali di seluruh Alkitab kita mengamati 'komunikasi' Allah. Allah yang tidak kelihatan berbicara kepada umat-Nya. Kedatangan Yesus merupakan puncak komunikasi, sampai Yesus sendiri mengatakan "Siapa yang sudah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" [Yoh.14:9]. Perbuatan Yesus dan perkataan Yesus menjadi satu. Itulah Firman Allah yang berkuasa.
Roh Yesus Kristus berdiam di dalam setiap kita. Melalui kita, Yesus mau berfirman kepada dunia yang tidak dapat melihat Dia. Karena itu panggilan kita sangat mulia dan tanggung-jawabnya sangat berat.
Menghadapi Natal tahun 2011 ini, kita perlu menggumuli kembali: "Sampai berapa jauh 'Firman yang hidup' nyata di dalam diriku?" Penjelmaan Yesus menjadi suatu tantangan buat kita. Apakah kita mewujudkan Firman yang hidup, Firman yang kita beritakan? Apakah perbuatan dan perkataan kita menjadi satu? Komunikasi macam apa yang kita sampaikan?
Setiap tahun, perayaan Natal menjadi kesempatan yang indah untuk memberitakan'Kabar Baik'. Apa perbedaan antara Natal ini dan tahun yang lalu? Dalam tahun 2011 ini kita semua sempat mengikuti Langham tahap 1 dan 2. Kita sudah diingatkan lagi betapa hebatnya kuasa Firman Allah jikalau disampaikan dengan (a) setia, (b) jelas dan (c) relevan.
Kita sudah bertumbuh dalam iman. Baiklah semua pelajaran dan kemajuan kita menjadi nyata dalam pelayanan pada Natal ini. Sehingga semua yang kita lakukan bukan hanya menjadi suatu rutinitas yang diputar berulang-ulang, tetapi suatu spiral yang naik terus, suatu angin baru, dengan berfirman "Terang dunia sudah datang!" Marilah kita menjadi terang dalam jemaat dan rumah-tangga kita!