Tweet
Dari Khotbah
Kesaksian hidup seorang pengkhotbah merupakan bagian penting dari berkhotbah secara Alkitabiah. Seringkali, teladan hidup seorang pengkhotbah bicara lebih banyak dari 1.000 kata-kata yang diucapkannya. Ada suatu penelitian menarik dimana sekelompok pendengar khotbah diminta untuk menggambarkan perbedaan antara pengkhotbah 'biasa' dengan mereka yang benar-benar menyampaikan Firman Allah. Ternyata, profil para pengkhotbah yang mendapat perhatian penuh dari para pendengarnya digambarkan sebagai berikut:
- Mereka menenggelamkan diri dalam ayat-ayat atau perikop Alkitab, sampai mereka benar-benar memahami suara Allah di balik kata-kata yang tertera di situ. Dampaknya, orang betul-betul ingin mendengar apa yang mereka katakan.
- Mereka otentik (apa yang dikatakan, sesuai dengan yang dilakukannya).
- Mereka peka.
- Mereka mengaitkan kebenaran Alkitabiah yang mendalam dengan kehidupan pribadi dan sosial.
- Mereka tidak berteriak, mencerca, atau mudah berjanji, tapi mereka menjelaskan ayat-ayat atau perikop Alkitab dengan lugas.
- Mereka berbicara dengan sikap alamiah dan mudah dipahami, tapi menangani ayat-ayat atau perikop Alkitab dengan sungguh-sungguh.
- Mereka berusaha menunjukkan dimensi yang mengagumkan dari hal-hal yang sudah jelas.
- Mereka menyusun materi dengan hati-hati dan tanpa bersikap kaku. Dampaknya, susunan materinya menjadi rangkaian yang indah, alamiah. dan dalam.
- Mereka mengikut-sertakan pertanyaan-pertanyaan logis dari pendengar.
- Mereka menyadari bahwa Firman Allah adalah pemberi kehidupan. Karena itu mereka bicara dengan bersemangat, cemerlang, penuh inspirasi, dan pengharapan.