KHOTBAH
.co
christian
online
Khotbah

Mendekat kepada Firman Tuhan melalui Saat Teduh

Dari Khotbah

Langsung ke: navigasi, cari

Seorang pengkhotbah Alkitabiah adalah anak Tuhan, seorang manusia, “domba” yang menjalani hidupnya berdasarkan Firman Tuhan. Karena itu hidupnya harus diisi dengan saat teduh. Seorang profesor sekaligus pengkhotbah Alkitabiah terkenal, Darrell Johnson, menegaskan bahwa kegiatan merenungkan ayat‐ayat atau perikop Alkitabiah terdiri dari 5 hal di bawah ini. Perhatikan pula serangkaian pertanyaan berikut ini yang dapat membantu kita dalam merenungkan Firman Tuhan (misalnya dengan meneliti Lukas 18:1‐8):

  1. PERJUMPAAN dengan Tuhan yang hidup – dengan Firman Tuhan yang hidup.
    Sebutkan tiga sifat Allah yang hidup. Siapakah Allah dalam perikop ini? Anda bisa menuliskan sebuah doa untuk menyatakan temuan Anda.

  2. Pernyataan KABAR BAIK.
    Perhatikan pernyataan kabar baik dalam perikop ini. Kepada siapa ditujukannya? Dalam hal apa kabar itu disebut baik?

  3. Perubahan pada seseorang dalam CARA MEMANDANG DUNIA.
    Saat membaca perikop ini, apabila kita ingin mengubah cara kita memandang dunia, maka ada beberapa pertanyaan yang perlu kita ajukan, seperti:

    • Bagaimana ayat‐ayat atau perikop Alkitab ini mengubah cara saya memandang dunia berkaitan dengan apa yang disebut dengan keadilan?

    • Bagaimana keadilan terlaksana dalam konteks saya?

    • Apa yang dapat diharapkan oleh orang yang saya sebut dalam doa saya?

  4. Menjawab panggilan untuk TAAT dalam IMAN.
    Jawaban seperti apa yang diinginkan Yesus dari para pendengar‐Nya? Apa yang diharapkan penulis suatu kitab untuk pembaca‐pembaca kitabnya? Menurut Anda, dalam hal apa Roh Kudus mengharapkan Anda taat dalam iman?

  5. DIBERDAYAKAN oleh Roh Kudus yang mengilhami Firman yang tertulis.
    Tuhan tidak hanya menyatakan kebenaran‐Nya, tetapi juga memberi kita kemampuan untuk melakukannya.


Panduan POLA HIDUP Bersaat Teduh

SAAT TEDUH: inilah sukacita dan disiplin perjumpaan pribadi dengan Tuhan setiap hari, yang membangkitkan kasih dan penyerahan kepada‐Nya, yaitu dengan cara berlatih mendengarkan suara‐Nya.

SETIAP HARI: kerapnya perjumpaan ini membuat kita mengenal cara Allah berbicara dan pada akhirnya, cara Allah mengasihi kita.

DURASI: proyeksikan perjumpaan saat teduh Anda untuk satu tahun ke depan. Tanyakan diri Anda: “Perubahan apa yang diperlukan untuk membentuk ‘gambar Allah’ dalam diri saya? Jawabannya bisa menolong Anda memilih perikop‐perikop Alkitab yang akan direnungkan.

POLA: perkaya perjumpaan Anda dengan menyendiri, pujian, keheningan, meditasi dan doa.

MEMBAGIKAN: bagikan apa yang Anda temukan dengan orang lain.

SIMPAN: simpan catatan tertulis mengenai perjumpaan Anda, sebab itu merupakan sumber paling penting yang dapat menjadi “bahan baku” untuk eksposisi Alkitab

Sumber: Johnson, Darrell, “The Glory of Preaching”. Downers Grove, USA; IVP, 2009.