KHOTBAH
.co
christian
online
Khotbah

Integritas seorang Hamba Tuhan

Dari Khotbah

Langsung ke: navigasi, cari

Daftar isi

Teks Khotbah:

1 Timotius 4

Negara:

Integritas seorang Hamba Tuhan

Pengantar:

Timotius adalah seorang penakut (2 Tim 1:7), mudah sakit (5:23), muda (4:12 – kemungkinan usianya antara 35 dan 42), serta dikelilingi oleh berbagai masalah seperti misalnya ajaran sesat yang karakteristiknya antara lain:

  • Cenderung menimbulkan kontroversi (1:4,6:4)
  • Penuh tipu daya (4:1-3)
  • Tidak bermoral (1:19, 20)
  • Serakah dalam mendapatkan keuntungan materi (6:5)
  • Asketisme yang salah (4:1-5)

Pulau­Pulau dan Kota-­Kota:

  1. Hamba Tuhan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri. Awasilah dirimu dan ajaranmu (ay 16; cf ay 7). "Keep a firm grasp on both your character and your teaching," (versi Alkitab The Message). Berhati-hatilah dari bahaya 'mengawasi orang lain secara seksama' sehingga kita lupa untuk mengawasi karakter dan ajaran kita sendiri.

    1. Latihlah (ay 7b-10a). Secara harafiah berarti kita perlu berjerih payah dan berjuang (gymnasticise).

    2. Bertumbuhlah (ay 6b, 15), 'terdidik'…. supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang'. Ketika kita menempati suatu posisi baru dalam kepemimpinan, kadang ada teman-teman yang berkata "jadilah dirimu sendiri, jangan berubah!" Komentar itu benar tapi juga salah. Kita harus berubah untuk menjadi semakin seperti Yesus.

    3. Bertekunlah (ay 16). Doa dari Sir Francis Drake: "O Tuhan Allah, Engkau sudah memberi kepada hamba- hamba-Mu ini kemampuan untuk melakukan berbagai pekerjaan. Karuniakan kesadaran untuk mengetahui bahwa hal itu bukanlah di awal saja, tetapi sesuatu yang terus berlanjut sampai selesai, yang akan menghasilkan kemuliaan yang sejati, melalui Dia yang demi untuk menyelesaikan pekerjaan-Mu telah menyerahkan hidup-Nya, Penebus kita, Yesus Kristus."

  2. Hamba Tuhan dalam hubungannya dengan orang lain.

    1. Mengingatkan (ay 6). Secara harafiah kata ini berarti 'letakkan di bawah': pengingat Alkitab yang berfungsi seperti batu loncatan yang memampukan kita untuk bisa dengan cepat dan aman melompati sungai yang mengalir deras.

    2. Beritakanlah/perin­ tahkan dan ajarkanlah (ay 11, 12a). Kami memerintahkan dan mengajarkan Firman Allah dengan otoritas Allah, bukan dengan otoritas dari diri kita sendiri.

    3. Jadilah teladan (ay 12b) dalam kasih, kesetiaan dan kesucian. Definisi Barclay:

      • Kasih: kepedulian yang membara kepada orang lain: tidak pernah jadi pahit, tidak pernah membenci, dan tidak pernah menolak untuk mengampuni.

      • Iman: kesetiaan yang membara kepada Kristus. Seorang tentara yang sangat bernilai adalah seseorang yang dapat terus berjuang walaupun tubuhnya lelah dan perutnya kosong, dan ketika situasi tampaknya tanpa harapan, atau ketika mereka berada di tengah situasi yang tidak mereka pahami.

      • Kemurnian: ketaatan yang membara untuk mengikuti standar Kristus.

    4. Bersungguh­-sungguhlah (ay 13) (versi Alkitab Kabar Baik). Tugas yang nampaknya sepele, mislanya membaca Alkitab dalam kebaktian, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan persiapan yang matang.

  3. Hamba Tuhan dalam hubungannya dengan Tuhan.

    1. Peka terhadap tuntunan Roh Kudus (ay 1-2). Mendengarkan suara Roh Kudus adalah seperti menyetel frekuensi untuk mendengarkan stasiun radio pilihan kita.

    2. Bersyukur dan berdoa (ay 3-5)

    3. Rendah hati (ay 6). 'pelayan' = penunggu meja. Kita adalah pelayan-pelayan Yesus Kristus dan hal terutama serta yang pertama adalah kita harus melaksanakan perintah-Nya.

    4. Penuh pengharapan (ay 10)

Penutup dan Lagu Kebangsaan

Bagaimana hal ini mungkin? ay 14 – dalam kekuatan Allah, dengan Roh-Nya.

Apakah ini berharga? Ayat 16b. Apakah kita rindu mendengar suara Tuhan berkata kepada kita kelak: "Baik sekali perbuatanmu, hai hambaku yang baik dan setia?" (Matius 25:21).