KHOTBAH
.co
christian
online
Khotbah

Hal-hal Apa yang Menjadikan Sebuah Khotbah Baik?

Dari Khotbah

Langsung ke: navigasi, cari

Hal-hal Apa yang Menjadikan Sebuah Khotbah Baik?

Eksposisi 2 Timotius 1-4

Pada suatu waktu yang berbeda dan tempat yang berbeda, Aristoteles, seorang filsuf Yunani, memberi penjelasan bahwa ada tiga unsur penting yang tercakup dalam sebuah komunikasi yang meyakinkan, yaitu logos, patos dan etos. Apa yang dimaksud dengan ketiga unsur ini? Logos adalah isi dan kata-kata yang dipakai si pembicara. Patos adalah emosi dan hasrat si pembicara. Etos adalah kehidupan dan karakter si pembicara.

Apakah ketiga unsur dalam komunikasi ini berlaku juga bagi seorang pengkhotbah? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita memperhatikan apa yang dikatakan dalam Alkitab, yaitu mengenai apa yang dikatakan seorang pengkhotbah tua (Paulus) kepada seorang pengkhotbah muda (Timotius) dalam 2 Timotius.

Logos

Apakah logos (kata-kata dan isi) penting bagi Paulus? Jawabannya ya, penting! Berbagai teks Alkitab di bawah ini menunjukkan pentingnya logos dalam berkhotbah:

‘Injil’ (2Tim 1:8; 2Tim 1:10; 2Tim 1:11; 2Tim 2:8); ‘ajaran’ (2Tim 1:13); ‘kebenaran’ (2Tim 2:15; 2Tim 2:25 2Tim 2:17; 2Tim 3:8, 7); ‘Kitab Suci’ (2Tim 3:15; 3:16-17); ‘firman’(2Tim 4:2; 2Tim 4:3); ‘message’ (2Tim 4:14,17).

Patos

Apakah emosi dan hasrat penting bagi Paulus? Ya, penting! Ekspresi yang digunakan: ‘tidak perlu takut’ (2Tim 1:7); ‘tidak perlu malu’ (2Tim 1:8), ‘ada penderitaan’ (2Tim 4:6-7); kesepian (2Tim 1:15; 2Tim 4:16); 2Tim 4:9; 2Tim 2:15; ada hasrat (2Tim 2:22; 2Tim 2:23).

Etos

Apakah kesalehan dan karakter penting bagi Paulus? Ya, penting! Perhatikan gambaran yang ia pakai: prajurit (2Tim 2:4); olahragawan (2Tim 2:5); petani (2Tim 2:6); rumah (2Tim 2:20, 2Tim 1:9).

Perhatikan juga kontras yang ia gunakan:

‘buruk’ (2Tim 2:22a) vs ‘baik’ (2Tim 2:22b); ‘buruk’ (2Tim 2:23) vs ‘baik’ (2Tim 2:24-26); ‘buruk’ (2Tim 3:1-9) vs ‘baik’ (2Tim 3:10-12); ‘buruk’ (2Tim 3:13) vs ‘baik’ (2Tim :14-15); ‘baik’ (2 Tim 4:1-2) vs ‘buruk’.

Sebuah cerita:

Dalam bukunya Humilitas, John Dickson, seorang dari Australia bercerita tentang pembuatan video berseri mengenai orang-orang terkenal termasuk dua orang ahli Perjanjian Baru: Martin Hengel di Jerman dan Richard Bauckham di UK. Kedua orang tersebut menyambut Dickson dengan sangat ramah, membuatkan teh dan melayani tamunya dengan baik. Beberapa bulan kemudian, John Dickson kembali berada di rumah dan ia sedang menulis sebuah buku, Dickson berkata: “Saya meraih ke rak buku untuk mencari keterangan dari buku Hengel tentang sesuatu yang sulit, dan saya terpengaruh oleh pandangannya”. Hal ini disebabkan oleh kekuatan argumentasi (logos), namun hal ini juga berkaitan dengan pengalaman yang berkenaan dengan karakter (etos) yang dialami Dickson beberapa bulan sebelumnya di rumah kedua orang terkenal tersebut.

Tugas untuk dikerjakan dalam Kelompok Pengkhotbah:

  1. Pikirkan, kemudian doakan bagaimana logos, patos dan etos dalam kehidupan anda sebagai seorang pengkhotbah?

  2. Carilah semua logos, patos dan etos dalam kehidupan dan pelayanan Apolos dalam Kisah Para Rasul 18:24-28.

Disampaikan oleh Paul Windsor dalam Pertemuan Kelompok Pengkhotbah di Bogor pada 17 Agustus 2013.